Menganalisis Sikap Penulis dalam Wacana Akademik

Pendahuluan
Pemahaman terhadap sikap penulis merupakan keterampilan penting dalam membaca wacana akademik. Sikap penulis merujuk pada posisi, pandangan, atau perasaan penulis terhadap topik yang dibahas, yang bisa tersirat maupun tersurat dalam teks.
1. Pengertian Sikap Penulis
Sikap penulis dalam wacana akademik mencerminkan pandangan atau penilaian terhadap isu tertentu. Sikap ini dapat berupa persetujuan, penolakan, netralitas, keraguan, atau dukungan terhadap argumen yang dibahas.
1.1 Bentuk Sikap Penulis
- Eksplisit: ditunjukkan secara langsung dengan kata-kata seperti “saya berpendapat”, “penting untuk dicatat”, atau “jelas bahwa”.
- Implisit: tidak disebutkan secara langsung, tetapi dapat disimpulkan dari pilihan kata, contoh, atau struktur argumen.
2. Ciri-ciri Sikap Penulis
Sikap penulis dapat dikenali melalui beberapa indikator:
- Diksi (Pilihan Kata): Penggunaan kata-kata evaluatif seperti "bermanfaat", "berbahaya", "efektif", "tidak memadai".
- Struktur Argumen: Penekanan pada argumen tertentu menunjukkan preferensi penulis.
- Penggunaan Sumber: Kutipan dari sumber tertentu yang mendukung atau menolak sebuah gagasan.
3. Strategi Menganalisis Sikap Penulis
- Identifikasi kata-kata penilaian: Amati kata-kata bermuatan emosional atau evaluatif.
- Perhatikan argumen utama: Tinjau bagaimana penulis menyusun dan menekankan argumen.
- Amati data dan bukti: Periksa jenis data atau bukti yang disajikan. Apakah seimbang atau condong ke satu sisi?
- Tinjau gaya bahasa: Gaya formal, kritis, atau netral dapat mencerminkan sikap tertentu.
4. Contoh Soal dan Pembahasan
Contoh: Bacalah kutipan berikut:
“Meski teknologi AI memiliki potensi besar dalam dunia pendidikan, beberapa ahli menilai bahwa dampaknya terhadap proses berpikir kritis siswa patut dikhawatirkan.”
Pertanyaan: Bagaimana sikap penulis terhadap penggunaan AI dalam pendidikan?
Jawaban: Sikap penulis bersifat hati-hati dan kritis. Meskipun penulis mengakui potensi AI, ia juga menyoroti kekhawatiran dari para ahli.
5. Pentingnya Menganalisis Sikap Penulis
Kemampuan ini penting untuk:
- Memahami tujuan penulisan
- Menghindari bias saat membaca
- Mengembangkan keterampilan berpikir kritis
Penutup
Menganalisis sikap penulis bukan hanya soal mencari pendapat eksplisit, tetapi juga memahami pesan-pesan tersirat dalam teks akademik. Dengan keterampilan ini, pembaca akan lebih cermat dalam mengevaluasi informasi dan menyusun argumen sendiri secara akademik.