Simulasi Soal TKA

Mapel: Bahasa Indonesia | Jenjang: SD MI

Relevansi Peristiwa Dalam Teks Dengan Kehidupan Sehari Hari
Sedang dikerjakan Sudah dijawab Ragu-ragu Belum dijawab
0%
Soal nomor 1:

Setiap hari Sabtu, warga RT 05 di Kelurahan Sumberjati melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut serta membersihkan selokan, menyapu jalan, dan menanam bunga di pinggir jalan. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang ditanamkan oleh para sesepuh kampung. Mereka percaya bahwa lingkungan bersih akan membawa kenyamanan dan kesehatan bagi semua warga.

Pada suatu hari, kerja bakti dilakukan lebih awal dari biasanya karena akan ada penilaian lomba kebersihan lingkungan antar-RT se-kecamatan. Semua warga tampak antusias. Ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, sedangkan para remaja menghias jalan dengan hiasan dari bahan daur ulang. Sementara itu, Pak Budi, ketua RT, berkeliling memastikan setiap sudut jalan tertata rapi. Ia juga menyemangati warga untuk menjaga semangat gotong royong bukan hanya saat lomba, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup.

Setelah kerja bakti selesai, suasana kampung tampak lebih indah dan asri. Meskipun lelah, warga merasa puas. Keesokan harinya, RT 05 dinyatakan sebagai juara lomba kebersihan. Pak Budi menyampaikan pesan saat syukuran, “Kemenangan ini bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga kebersihan dan kerja sama setiap hari.” Sejak saat itu, anak-anak pun mulai lebih peduli, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan rajin ikut kerja bakti bersama orang tua mereka.

Apa tujuan utama warga melakukan kerja bakti di kampung mereka?

Soal nomor 2:

Setiap hari Sabtu, warga RT 05 di Kelurahan Sumberjati melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut serta membersihkan selokan, menyapu jalan, dan menanam bunga di pinggir jalan. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang ditanamkan oleh para sesepuh kampung. Mereka percaya bahwa lingkungan bersih akan membawa kenyamanan dan kesehatan bagi semua warga.

Pada suatu hari, kerja bakti dilakukan lebih awal dari biasanya karena akan ada penilaian lomba kebersihan lingkungan antar-RT se-kecamatan. Semua warga tampak antusias. Ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, sedangkan para remaja menghias jalan dengan hiasan dari bahan daur ulang. Sementara itu, Pak Budi, ketua RT, berkeliling memastikan setiap sudut jalan tertata rapi. Ia juga menyemangati warga untuk menjaga semangat gotong royong bukan hanya saat lomba, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup.

Setelah kerja bakti selesai, suasana kampung tampak lebih indah dan asri. Meskipun lelah, warga merasa puas. Keesokan harinya, RT 05 dinyatakan sebagai juara lomba kebersihan. Pak Budi menyampaikan pesan saat syukuran, “Kemenangan ini bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga kebersihan dan kerja sama setiap hari.” Sejak saat itu, anak-anak pun mulai lebih peduli, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan rajin ikut kerja bakti bersama orang tua mereka.

Apa yang membuat kerja bakti kali ini terasa lebih istimewa?

Soal nomor 3:

Setiap hari Sabtu, warga RT 05 di Kelurahan Sumberjati melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut serta membersihkan selokan, menyapu jalan, dan menanam bunga di pinggir jalan. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang ditanamkan oleh para sesepuh kampung. Mereka percaya bahwa lingkungan bersih akan membawa kenyamanan dan kesehatan bagi semua warga.

Pada suatu hari, kerja bakti dilakukan lebih awal dari biasanya karena akan ada penilaian lomba kebersihan lingkungan antar-RT se-kecamatan. Semua warga tampak antusias. Ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, sedangkan para remaja menghias jalan dengan hiasan dari bahan daur ulang. Sementara itu, Pak Budi, ketua RT, berkeliling memastikan setiap sudut jalan tertata rapi. Ia juga menyemangati warga untuk menjaga semangat gotong royong bukan hanya saat lomba, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup.

Setelah kerja bakti selesai, suasana kampung tampak lebih indah dan asri. Meskipun lelah, warga merasa puas. Keesokan harinya, RT 05 dinyatakan sebagai juara lomba kebersihan. Pak Budi menyampaikan pesan saat syukuran, “Kemenangan ini bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga kebersihan dan kerja sama setiap hari.” Sejak saat itu, anak-anak pun mulai lebih peduli, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan rajin ikut kerja bakti bersama orang tua mereka.

Mengapa Pak Budi berkeliling saat kerja bakti berlangsung?

Soal nomor 4:

Setiap hari Sabtu, warga RT 05 di Kelurahan Sumberjati melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut serta membersihkan selokan, menyapu jalan, dan menanam bunga di pinggir jalan. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang ditanamkan oleh para sesepuh kampung. Mereka percaya bahwa lingkungan bersih akan membawa kenyamanan dan kesehatan bagi semua warga.

Pada suatu hari, kerja bakti dilakukan lebih awal dari biasanya karena akan ada penilaian lomba kebersihan lingkungan antar-RT se-kecamatan. Semua warga tampak antusias. Ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, sedangkan para remaja menghias jalan dengan hiasan dari bahan daur ulang. Sementara itu, Pak Budi, ketua RT, berkeliling memastikan setiap sudut jalan tertata rapi. Ia juga menyemangati warga untuk menjaga semangat gotong royong bukan hanya saat lomba, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup.

Setelah kerja bakti selesai, suasana kampung tampak lebih indah dan asri. Meskipun lelah, warga merasa puas. Keesokan harinya, RT 05 dinyatakan sebagai juara lomba kebersihan. Pak Budi menyampaikan pesan saat syukuran, “Kemenangan ini bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga kebersihan dan kerja sama setiap hari.” Sejak saat itu, anak-anak pun mulai lebih peduli, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan rajin ikut kerja bakti bersama orang tua mereka.

Apa pesan utama dari cerita di atas?

Soal nomor 5:

Setiap hari Sabtu, warga RT 05 di Kelurahan Sumberjati melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut serta membersihkan selokan, menyapu jalan, dan menanam bunga di pinggir jalan. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang ditanamkan oleh para sesepuh kampung. Mereka percaya bahwa lingkungan bersih akan membawa kenyamanan dan kesehatan bagi semua warga.

Pada suatu hari, kerja bakti dilakukan lebih awal dari biasanya karena akan ada penilaian lomba kebersihan lingkungan antar-RT se-kecamatan. Semua warga tampak antusias. Ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, sedangkan para remaja menghias jalan dengan hiasan dari bahan daur ulang. Sementara itu, Pak Budi, ketua RT, berkeliling memastikan setiap sudut jalan tertata rapi. Ia juga menyemangati warga untuk menjaga semangat gotong royong bukan hanya saat lomba, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup.

Setelah kerja bakti selesai, suasana kampung tampak lebih indah dan asri. Meskipun lelah, warga merasa puas. Keesokan harinya, RT 05 dinyatakan sebagai juara lomba kebersihan. Pak Budi menyampaikan pesan saat syukuran, “Kemenangan ini bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga kebersihan dan kerja sama setiap hari.” Sejak saat itu, anak-anak pun mulai lebih peduli, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan rajin ikut kerja bakti bersama orang tua mereka.

Bagaimana perasaan warga setelah kerja bakti selesai?

Soal nomor 6:

Setiap hari Sabtu, warga RT 05 di Kelurahan Sumberjati melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut serta membersihkan selokan, menyapu jalan, dan menanam bunga di pinggir jalan. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang ditanamkan oleh para sesepuh kampung. Mereka percaya bahwa lingkungan bersih akan membawa kenyamanan dan kesehatan bagi semua warga.

Pada suatu hari, kerja bakti dilakukan lebih awal dari biasanya karena akan ada penilaian lomba kebersihan lingkungan antar-RT se-kecamatan. Semua warga tampak antusias. Ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, sedangkan para remaja menghias jalan dengan hiasan dari bahan daur ulang. Sementara itu, Pak Budi, ketua RT, berkeliling memastikan setiap sudut jalan tertata rapi. Ia juga menyemangati warga untuk menjaga semangat gotong royong bukan hanya saat lomba, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup.

Setelah kerja bakti selesai, suasana kampung tampak lebih indah dan asri. Meskipun lelah, warga merasa puas. Keesokan harinya, RT 05 dinyatakan sebagai juara lomba kebersihan. Pak Budi menyampaikan pesan saat syukuran, “Kemenangan ini bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga kebersihan dan kerja sama setiap hari.” Sejak saat itu, anak-anak pun mulai lebih peduli, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan rajin ikut kerja bakti bersama orang tua mereka.

Apa tindakan nyata anak-anak setelah acara kerja bakti dan kemenangan lomba?

Soal nomor 7:

Setiap hari Sabtu, warga RT 05 di Kelurahan Sumberjati melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut serta membersihkan selokan, menyapu jalan, dan menanam bunga di pinggir jalan. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang ditanamkan oleh para sesepuh kampung. Mereka percaya bahwa lingkungan bersih akan membawa kenyamanan dan kesehatan bagi semua warga.

Pada suatu hari, kerja bakti dilakukan lebih awal dari biasanya karena akan ada penilaian lomba kebersihan lingkungan antar-RT se-kecamatan. Semua warga tampak antusias. Ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, sedangkan para remaja menghias jalan dengan hiasan dari bahan daur ulang. Sementara itu, Pak Budi, ketua RT, berkeliling memastikan setiap sudut jalan tertata rapi. Ia juga menyemangati warga untuk menjaga semangat gotong royong bukan hanya saat lomba, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup.

Setelah kerja bakti selesai, suasana kampung tampak lebih indah dan asri. Meskipun lelah, warga merasa puas. Keesokan harinya, RT 05 dinyatakan sebagai juara lomba kebersihan. Pak Budi menyampaikan pesan saat syukuran, “Kemenangan ini bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga kebersihan dan kerja sama setiap hari.” Sejak saat itu, anak-anak pun mulai lebih peduli, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan rajin ikut kerja bakti bersama orang tua mereka.

Apa makna gotong royong yang tergambar dalam cerita?

Soal nomor 8:

Setiap hari Sabtu, warga RT 05 di Kelurahan Sumberjati melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut serta membersihkan selokan, menyapu jalan, dan menanam bunga di pinggir jalan. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang ditanamkan oleh para sesepuh kampung. Mereka percaya bahwa lingkungan bersih akan membawa kenyamanan dan kesehatan bagi semua warga.

Pada suatu hari, kerja bakti dilakukan lebih awal dari biasanya karena akan ada penilaian lomba kebersihan lingkungan antar-RT se-kecamatan. Semua warga tampak antusias. Ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, sedangkan para remaja menghias jalan dengan hiasan dari bahan daur ulang. Sementara itu, Pak Budi, ketua RT, berkeliling memastikan setiap sudut jalan tertata rapi. Ia juga menyemangati warga untuk menjaga semangat gotong royong bukan hanya saat lomba, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup.

Setelah kerja bakti selesai, suasana kampung tampak lebih indah dan asri. Meskipun lelah, warga merasa puas. Keesokan harinya, RT 05 dinyatakan sebagai juara lomba kebersihan. Pak Budi menyampaikan pesan saat syukuran, “Kemenangan ini bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga kebersihan dan kerja sama setiap hari.” Sejak saat itu, anak-anak pun mulai lebih peduli, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan rajin ikut kerja bakti bersama orang tua mereka.

Apa yang bisa kamu lakukan di sekolah untuk menerapkan nilai dari cerita di atas?

Soal nomor 9:

Setiap hari Sabtu, warga RT 05 di Kelurahan Sumberjati melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut serta membersihkan selokan, menyapu jalan, dan menanam bunga di pinggir jalan. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang ditanamkan oleh para sesepuh kampung. Mereka percaya bahwa lingkungan bersih akan membawa kenyamanan dan kesehatan bagi semua warga.

Pada suatu hari, kerja bakti dilakukan lebih awal dari biasanya karena akan ada penilaian lomba kebersihan lingkungan antar-RT se-kecamatan. Semua warga tampak antusias. Ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, sedangkan para remaja menghias jalan dengan hiasan dari bahan daur ulang. Sementara itu, Pak Budi, ketua RT, berkeliling memastikan setiap sudut jalan tertata rapi. Ia juga menyemangati warga untuk menjaga semangat gotong royong bukan hanya saat lomba, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup.

Setelah kerja bakti selesai, suasana kampung tampak lebih indah dan asri. Meskipun lelah, warga merasa puas. Keesokan harinya, RT 05 dinyatakan sebagai juara lomba kebersihan. Pak Budi menyampaikan pesan saat syukuran, “Kemenangan ini bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga kebersihan dan kerja sama setiap hari.” Sejak saat itu, anak-anak pun mulai lebih peduli, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan rajin ikut kerja bakti bersama orang tua mereka.

Apa hubungan antara kegiatan kerja bakti dan kesehatan lingkungan?

Soal nomor 10:

Setiap hari Sabtu, warga RT 05 di Kelurahan Sumberjati melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut serta membersihkan selokan, menyapu jalan, dan menanam bunga di pinggir jalan. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang ditanamkan oleh para sesepuh kampung. Mereka percaya bahwa lingkungan bersih akan membawa kenyamanan dan kesehatan bagi semua warga.

Pada suatu hari, kerja bakti dilakukan lebih awal dari biasanya karena akan ada penilaian lomba kebersihan lingkungan antar-RT se-kecamatan. Semua warga tampak antusias. Ibu-ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman, sedangkan para remaja menghias jalan dengan hiasan dari bahan daur ulang. Sementara itu, Pak Budi, ketua RT, berkeliling memastikan setiap sudut jalan tertata rapi. Ia juga menyemangati warga untuk menjaga semangat gotong royong bukan hanya saat lomba, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup.

Setelah kerja bakti selesai, suasana kampung tampak lebih indah dan asri. Meskipun lelah, warga merasa puas. Keesokan harinya, RT 05 dinyatakan sebagai juara lomba kebersihan. Pak Budi menyampaikan pesan saat syukuran, “Kemenangan ini bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga kebersihan dan kerja sama setiap hari.” Sejak saat itu, anak-anak pun mulai lebih peduli, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan rajin ikut kerja bakti bersama orang tua mereka.

Bagaimana peristiwa dalam cerita tersebut relevan dengan kehidupanmu sehari-hari?