Simulasi Soal TKA

Stimulus:

Bacalah penggalan puisi berikut:

"Senja merunduk di ufuk barat,
daun-daun jatuh membawa sunyi,
di hati terasa ada yang hilang,
namun rindu tetap bersemi."

Puisi sering menghadirkan emosi yang tersirat melalui pilihan kata (diksi), suasana, maupun gambaran perasaan yang dihadirkan penyair.

Ilustrasi suasana hati pembaca:

Sedih kehilangan

Rindu harapan baru

Tenang suasana senja

Stimulus:

Bacalah penggalan puisi berikut:

"Senja merunduk di ufuk barat,
daun-daun jatuh membawa sunyi,
di hati terasa ada yang hilang,
namun rindu tetap bersemi."

Puisi sering menghadirkan emosi yang tersirat melalui pilihan kata (diksi), suasana, maupun gambaran perasaan yang dihadirkan penyair.

Ilustrasi suasana hati pembaca:

Sedih kehilangan

Rindu harapan baru

Tenang suasana senja

Stimulus:

Bacalah penggalan puisi berikut:

"Senja merunduk di ufuk barat,
daun-daun jatuh membawa sunyi,
di hati terasa ada yang hilang,
namun rindu tetap bersemi."

Puisi sering menghadirkan emosi yang tersirat melalui pilihan kata (diksi), suasana, maupun gambaran perasaan yang dihadirkan penyair.

Ilustrasi suasana hati pembaca:

Sedih kehilangan

Rindu harapan baru

Tenang suasana senja

Stimulus:

Bacalah penggalan puisi berikut:

"Senja merunduk di ufuk barat,
daun-daun jatuh membawa sunyi,
di hati terasa ada yang hilang,
namun rindu tetap bersemi."

Puisi sering menghadirkan emosi yang tersirat melalui pilihan kata (diksi), suasana, maupun gambaran perasaan yang dihadirkan penyair.

Ilustrasi suasana hati pembaca:

Sedih kehilangan

Rindu harapan baru

Tenang suasana senja

Stimulus:

Bacalah penggalan puisi berikut:

"Senja merunduk di ufuk barat,
daun-daun jatuh membawa sunyi,
di hati terasa ada yang hilang,
namun rindu tetap bersemi."

Puisi sering menghadirkan emosi yang tersirat melalui pilihan kata (diksi), suasana, maupun gambaran perasaan yang dihadirkan penyair.

Ilustrasi suasana hati pembaca:

Sedih kehilangan

Rindu harapan baru

Tenang suasana senja

Stimulus:

Bacalah penggalan puisi berikut:

"Senja merunduk di ufuk barat,
daun-daun jatuh membawa sunyi,
di hati terasa ada yang hilang,
namun rindu tetap bersemi."

Puisi sering menghadirkan emosi yang tersirat melalui pilihan kata (diksi), suasana, maupun gambaran perasaan yang dihadirkan penyair.

Ilustrasi suasana hati pembaca:

Sedih kehilangan

Rindu harapan baru

Tenang suasana senja

Stimulus:

Bacalah penggalan puisi berikut:

"Senja merunduk di ufuk barat,
daun-daun jatuh membawa sunyi,
di hati terasa ada yang hilang,
namun rindu tetap bersemi."

Puisi sering menghadirkan emosi yang tersirat melalui pilihan kata (diksi), suasana, maupun gambaran perasaan yang dihadirkan penyair.

Ilustrasi suasana hati pembaca:

Sedih kehilangan

Rindu harapan baru

Tenang suasana senja

Stimulus:

Bacalah penggalan puisi berikut:

"Senja merunduk di ufuk barat,
daun-daun jatuh membawa sunyi,
di hati terasa ada yang hilang,
namun rindu tetap bersemi."

Puisi sering menghadirkan emosi yang tersirat melalui pilihan kata (diksi), suasana, maupun gambaran perasaan yang dihadirkan penyair.

Ilustrasi suasana hati pembaca:

Sedih kehilangan

Rindu harapan baru

Tenang suasana senja

Stimulus:

Bacalah penggalan puisi berikut:

"Senja merunduk di ufuk barat,
daun-daun jatuh membawa sunyi,
di hati terasa ada yang hilang,
namun rindu tetap bersemi."

Puisi sering menghadirkan emosi yang tersirat melalui pilihan kata (diksi), suasana, maupun gambaran perasaan yang dihadirkan penyair.

Ilustrasi suasana hati pembaca:

Sedih kehilangan

Rindu harapan baru

Tenang suasana senja

Stimulus:

Bacalah penggalan puisi berikut:

"Senja merunduk di ufuk barat,
daun-daun jatuh membawa sunyi,
di hati terasa ada yang hilang,
namun rindu tetap bersemi."

Puisi sering menghadirkan emosi yang tersirat melalui pilihan kata (diksi), suasana, maupun gambaran perasaan yang dihadirkan penyair.

Ilustrasi suasana hati pembaca:

Sedih kehilangan

Rindu harapan baru

Tenang suasana senja