Soal nomor 10:
Langit tampak kelabu ketika Sita berjalan menyusuri jalan kecil menuju rumah neneknya di desa. Ia membawa tas ransel yang cukup berat berisi buku dan pakaian. Sejak ibunya wafat setahun lalu, Sita memang lebih sering menginap di rumah neneknya saat libur sekolah. Hubungan mereka sangat dekat, dan Nenek selalu punya cerita menarik untuk disampaikan setiap malam.
Sore itu, Sita merasa ada yang berbeda. Rumah nenek yang biasanya ramai dengan suara radio tua dan wangi masakan kini tampak sepi. Ia membuka pintu pelan-pelan dan memanggil, “Nek?” Tidak ada jawaban. Setelah mencari ke seluruh penjuru rumah, Sita menemukannya tertidur di ruang tengah. Wajahnya tampak pucat, dan tubuhnya sedikit gemetar. Sita panik, lalu mengambil ponsel dan menelepon Pak Wawan, tetangga sebelah yang biasa membantu nenek jika ada masalah.
Tak lama, ambulans datang dan membawa nenek ke rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa nenek terkena serangan ringan akibat tekanan darah rendah. Untungnya, Sita datang tepat waktu. Setelah dirawat semalam, kondisi nenek mulai stabil. Sita memutuskan untuk tetap tinggal lebih lama untuk merawat nenek. Ia bahkan menghubungi ayahnya dan memutuskan untuk sementara belajar secara daring dari rumah nenek.
Dalam beberapa minggu, Sita mulai terbiasa dengan rutinitas barunya. Ia membantu memasak, membersihkan rumah, dan tetap belajar dengan tekun. Suatu malam, saat duduk berdua, nenek berkata, “Kamu tahu, mungkin ini saatnya rumah ini punya suara anak muda lagi.” Sita tersenyum, tak menjawab apa pun, namun dalam hatinya tumbuh satu keyakinan: mungkin inilah awal dari babak baru dalam hidupnya.
Dengan melihat keseluruhan cerita, apa prediksi yang mungkin terjadi pada masa depan Sita?