Soal nomor 4:
Stimulus:
Matahari pagi bersinar hangat ketika para siswa SMP Nusantara berkumpul di aula sekolah. Hari itu adalah hari peluncuran program “Literasi Minggu Pagi” yang diinisiasi oleh pihak sekolah bekerja sama dengan perpustakaan daerah. Program ini bertujuan untuk membangkitkan semangat membaca dan menulis di kalangan siswa. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menekankan pentingnya kebiasaan membaca sebagai dasar dari semua bentuk pembelajaran. “Jika kalian ingin menjadi penemu, ilmuwan, atau bahkan penulis terkenal, mulailah dengan membaca dan mencatat hal-hal penting dari setiap bacaan,” katanya dengan semangat.
Setelah acara pembukaan, para siswa diarahkan ke beberapa stan literasi yang telah disiapkan. Ada stan resensi buku, stan puisi spontan, dan stan “bagan cerita”, di mana siswa diajak untuk menguraikan cerita dalam bentuk kerangka. Di stan “bagan cerita”, siswa dibagi ke dalam kelompok dan diminta membaca sebuah cerita pendek, lalu membuat bagan yang terdiri dari orientasi, komplikasi, dan resolusi. Cerita yang dipilih adalah kisah seorang anak bernama Edo yang berjuang menyelamatkan perpustakaan desanya dari ancaman penutupan. Dalam cerita itu, Edo membentuk komunitas membaca, menggalang dana dari warga, dan akhirnya berhasil merenovasi perpustakaan.
Aktivitas tersebut mendapat tanggapan positif dari para siswa. Banyak di antara mereka yang awalnya kurang percaya diri, mulai aktif berdiskusi dan menyumbangkan ide dalam menyusun kerangka cerita. Bahkan beberapa kelompok menunjukkan kreativitas tinggi dalam memvisualisasikan bagan dengan gambar, warna, dan simbol. Guru-guru yang mendampingi kegiatan juga merasa bahwa metode ini jauh lebih menarik dan efektif dibandingkan sekadar tugas menulis ringkasan. Mereka menyatakan bahwa siswa jadi lebih memahami alur dan struktur cerita secara utuh.
Kegiatan “Literasi Minggu Pagi” itu ditutup dengan sesi refleksi. Satu per satu perwakilan kelompok menyampaikan pengalaman mereka. Edo, yang menjadi tokoh dalam cerita, juga hadir sebagai tamu kejutan dan memberikan pesan kepada siswa agar tidak menyerah pada tantangan. “Kalian bisa mengubah dunia dengan membaca dan menulis,” katanya sambil tersenyum. Para siswa pun bertepuk tangan meriah. Kegiatan itu bukan hanya menyenangkan, tapi juga meninggalkan kesan mendalam. Banyak yang berharap kegiatan serupa bisa dilakukan lebih rutin.
Bagaimana siswa menyusun kerangka cerita di stan “bagan cerita”?
Pilih Jawaban:
Pilih satu jawaban paling tepat.