Materi ini disusun untuk mendukung persiapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII. Fokus pembelajaran adalah keterampilan menyimpulkan respons emosional terhadap unsur puisi, prosa, dan drama.
1. Konsep Dasar
Setiap karya sastra (puisi, prosa, drama) diciptakan untuk membangkitkan emosi pembaca/penonton. Respons emosional adalah perasaan yang muncul setelah menikmati karya sastra, misalnya:
- Bahagia → karena kisah yang indah dan penuh harapan.
- Sedih → karena konflik atau tragedi.
- Marah → karena ketidakadilan atau penindasan.
- Takjub → karena keindahan bahasa atau alur cerita.
- Takut/tegang → karena konflik dramatis.
2. Unsur yang Menimbulkan Respons Emosional
- Puisi: pilihan kata, majas, rima, suasana.
- Prosa (cerpen/novel): karakter, konflik, dan latar.
- Drama: dialog, ekspresi tokoh, dan adegan panggung.
3. Contoh
Puisi:
"Air mata jatuh tanpa suara, malam larut menutup luka."
👉 Respons emosional: sedih, hening, penuh luka batin.
Prosa:
"Seorang ibu tua menunggu anaknya yang tak kunjung pulang."
👉 Respons emosional: haru, iba, penuh penantian.
Drama:
(Dengan nada tinggi) "Mengapa kau khianati aku, sahabatku!"
👉 Respons emosional: marah, kecewa, tegang.
4. Latihan Soal TKA
Soal Contoh:
Bacalah kutipan berikut:
"Langkah-langkah kaki tentara itu menggema di lorong sunyi. Siti bersembunyi, menahan napas, takut dirinya ditemukan."
Respons emosional yang tepat adalah …
A. Senang dan bahagia.
B. Tegang dan takut.
C. Bangga dan haru.
D. Marah dan benci.
Jawaban:
B. Tegang dan takut.
5. Ilustrasi Konsep
6. Tujuan Pembelajaran
Dengan materi ini, siswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi emosi yang ditimbulkan oleh puisi, prosa, dan drama.
2. Menyimpulkan respons emosional pembaca/penonton terhadap karya sastra.
3. Menjelaskan hubungan antara unsur sastra dengan perasaan yang muncul.
4. Mengembangkan kepekaan estetis dan empati melalui karya sastra.
5. Melatih keterampilan apresiasi sastra secara kritis dan emosional.