Hubungan Makna Antar Paragraf dalam Teks

Bahasa Indonesia SMA MA SMK MAK

Materi ini disusun untuk mendukung persiapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII. Fokus pembelajaran adalah keterampilan menjelaskan hubungan makna antarkalimat dan antarparagraf dalam teks baik fiksi maupun nonfiksi.


1. Konsep Dasar

Setiap paragraf dalam teks memiliki makna yang saling berhubungan. Hubungan antarparagraf membantu pembaca memahami alur, koherensi, dan tujuan penulis.

Jenis hubungan makna antarparagraf: 1. Sebab – Akibat → Paragraf pertama menjelaskan sebab, paragraf berikutnya akibat.
2. Perbandingan → Dua paragraf menunjukkan persamaan atau perbedaan.
3. Pertentangan → Paragraf saling berlawanan isi maknanya.
4. Penegasan / Penguatan → Paragraf kedua menegaskan isi paragraf pertama.
5. Contoh / Rinci → Paragraf berikut memberikan rincian atau contoh dari ide sebelumnya.
6. Kronologis → Paragraf disusun berdasarkan urutan waktu.


2. Contoh

Paragraf 1:
"Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari hasil laut hingga sumber daya tambang."

Paragraf 2:
"Namun, kekayaan tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena keterbatasan teknologi."

Hubungan makna:
- Paragraf 1 berisi keadaan (kekayaan alam).
- Paragraf 2 berisi masalah yang terkait (pemanfaatan belum optimal).
→ Hubungan Pertentangan/Perbandingan kondisi.


3. Latihan Soal TKA

Soal Contoh:
Perhatikan teks berikut:

(1) "Di era digital, masyarakat semakin terbiasa berbelanja secara daring."
(2) "Fenomena ini membuat jumlah toko daring meningkat pesat."
(3) "Selain itu, banyak pula perusahaan logistik yang berkembang pesat untuk mendukung aktivitas belanja daring."

Hubungan makna antarparagraf tersebut adalah …
A. Sebab – Akibat
B. Perbandingan
C. Penegasan
D. Kronologis

Jawaban:
A. Sebab – Akibat


4. Ilustrasi Konsep

Paragraf 1 Paragraf 2 Hubungan Makna


5. Tujuan Pembelajaran

Dengan materi ini, siswa diharapkan mampu: 1. Mengidentifikasi hubungan makna antar kalimat dan paragraf.
2. Menentukan jenis hubungan makna (sebab-akibat, perbandingan, pertentangan, dll.).
3. Menjelaskan koherensi teks secara logis.
4. Meningkatkan kemampuan membaca kritis dalam memahami teks.


Bagikan Materi Ini:

WhatsApp